BEBERAPA CARA PARTISIPATIF

UNTUK MEMAHAMI Sistem Mata Uang Masyarakat

Melului kegiatan-kegiatan yang dirancang peserta diharapkan mengerti mengenai bagaimana cara kerja Sistem alat tukar masyarakat (Community Currancy System/CCS); Bagaimana CCS menguntungkan masyarakat, dan bagaimana CCS dapat digunakan untuk mengankat topik-topik diskusi ekonomi alternatif.

Sesi ini terbagi atas 3 bagian. Dimana kita menghadirkan kegiatan singkat yang dapat digunakan sebagai sebuah perkenalan singkat bagi pendengar serta dibatasi juga oleh beberapa literatur. Yang kemudian kita akan lebih leluasa memahaminya.

1.     Kegiatan : Majalah dinding penawaran dan permintaan

Oleh Stephen DeMeulenaere

Sistem Alat Tukar Masyarakat Indonesia

(Indonesia Community Currency System)iccs@indosat.net.id

Penjelasan : Ada banyak kekayaan di masyaakat kita. Dan akan lebih banyak lagi jika kita membuat inventarisasi barang-barang, jasa, ilmu pengetahuan tiap orang di masyarakat .

Maksud : Melihat para peserta melakukan tawar-menawar dengan menggunan sistem alat tukar masyarakat, dimulai dari lingkungannya.

Waktu yang dibutuhkan : Paling baik dimanfaatkan sebelum suatu workshop mulai, atau sebagai pembuka diskusi dengan peserta.

Bahan-bahan yang dibutuhkan : Kapur tulis atau metaplen atau clipchart dan sebuah pulpen

Proses :

1.      Tuliskan beberapa kategori utama di papan sebagai berikut :

Sesuatu yang dapat kamu ajarkan

Sesuatu yang dapat kamu buat dirumah

Sesuatu yang ingin kamu pelajari

Hobimu atau kegiatan kerajinan

Pekerjaan yang kamu lakukan

Apa yang paling banyak kamu belanjakan

Atau, aturlah kategori-kategori lain seperti tersebut diatas dengan berdasarkahn hal-hal sebagai berikut : Pertanian, Bisnis, gedung perdagangan, kerajinan tangan, anak-anak, pendidikan, kesehatan, makanan, bahasa, rekreasi, transportasi, relawan dan lain-lain 

2.      Pada saat peserta datang, minta mereka menuliskan paling sedikit satu jenis pada masing-masing kategori , termasuk menyebutkan nama masing-masing.

3.      Lakukan beberapa kegiatan lain sesuai petunjuk ini. Ikuti workshop atau selama istirahat mengajak peserta untuk memeriksa atau menambahkan pada papan dengan me-list apa yang berbeda dari apa yang mereka dapat lihat dipapan.

2.     Kegiatan : "Bucket”

By : Menno Salverda and Jeff Powell,

Thailand Community Currency Syste. (TCCS)

tcc@loxinfo.co.th

Penjelasan : "The Bucket” adalah suatu yang mudah, mengikut sertakan kegiatan yang membolehkan para peserta untuk mengerti bagaimana dan kenapa aliran uang keluar di suatu masyarakat secara visuil.

Tujuan : Menunjukan pada masyarakat agar tidak bergantung pada sumber diluar pendapatannya dengan jalan mengambil langkah-langkah yang cukup menjamin peredaran uang didalam masyarakat.

Waktu yang dibutuhkan: Sekitar 15 menit untuk melakukan kegiatan dan 30 menit untuk diskusi.

 

Bahan-Bahan yang dibutuhkan : Dua ember plastik, Beberapa potong pita, sebuah tongkat pengaduk dan air .

 

Persiapan : Tusukan satu ember dengan sekitar 12 lubang, kemudian tutupi lubang tersebut dengan pita. Bisa juga menggunakan ember yang kedua. Kegiatan ini juga dapat berhasil dengan baik jika anda melipat seluruh sudut pita agar dapat dengan mudah dipindahkan dengan tidak menyebabkan goresan pada ember. Uji ukuran lubang – jika terlalu kecil, air tidak akan dapat mengalir keluar; jika lubang-lubang tersebut terlalu besar, pita tidak akan mengikat. Isi ember kedua dengan air. Aktivitas diadakan paling baik di luar ruangan dimana air dapat tumpah. Jika diperlukan kegiatan dapat dilakukan dalam ruangan, ember kosong seharusnya pertama kali diletakkan di sebuah baskom besar atau tong.

 

Proses

Fasilitator mulai dengan dua ember ( satu ember kosong dan satu ember penuh ). Ember kosong yang mana mewakili sebagai Ekonomi lokal,diletakan dibawah dan para perserta berdiri mengelilinginya. Setiap orang harus bisa melihat ember dengan jelas. Menanyakan para peserta bagaimana mereka memperoleh uang di lingkunganya. Sebagai tanggapan yang diberikan, meminta satu orang untuk menuangkan air dari ember yang penuh ke dalam ember yang kosong hingga setengah. Banyaknya air menunjukan kegiatan pendapatan utama ; sedikit air sebagai simbol perusahaan menengah. Jika suatu aktivitas dianjurkan yang meliputi perdagangan dalam masyarakat , tidak penambahan air perlu dituangkan kedalam ember ( Hal ini menunjukan suatu transfer uang dari satu anggota masyarakat ke yang lainya ).

3.      Sekali saja ember ekonomi masyarat hampir penuh atau para peserta keluar dari kegiatan yang menghasilkan, menjelaskan pada para peserta tujuan dari mata uang masyarakat ( for any CED activity, for that matter ) . meningkatkan uang beredar beberapa saat dalam masyarakat. Aduk ember dengan tanganmu atau dengansebuah tongkat (catatan : kamu harus menjelaskan akibat ditimbulkan)daripada memeperkaya satu orang dan lalu meninggalkan kota lebih baik uang tetap beredar didalam masyarakat dan memperkaya masyarakat .

4.      Sayangnya, didalam masyarakat, kita juga memiliki biaya-biaya. Sekali lagi meminta para peserta untuk membuat daftar biaya-biaya mereka. Untuk setiap contoh, contoh tersebut harus diputuskan jika tidak maka uang yang mewakili biaya mengalir keluar masyarakat. Sebagai contoh, jika Mayuree membeli sayur dari tetangganya Pornpinon lalu sehingga tidak ada uang yang keluar dari masyarakat. Mengaduk ember. Namun, Jika Mayuree membeli sebuah TV warna merek Sony 24 Inchi, Mayuree datang memulai dan membuka satu pita ember. Air pasti tumpah.

2.      Segera setelah seluruh llubang tidak ditutup, atau paaara peserta telah kehabisan daftar biaya – biaya mereka, menanyakan para peserta bagaimana mereka dapat melakukan perkerjaan yang lebih baik dari " Keeping their bucket full " . usulan para menerus menjadi lebih besar. Usulan lain , sudah tentu , akan daoat menyumpat beberapa lubang. Ini dapat diselesaikan dalam dua cara : pertama, kita dapat mengurangi biaya – biaya kita , atau kita dapat membeli barang – barang dan jasa lokal sebagai pengganti barang dan jasa import. Ini adalah cara yang ideal, sebagai contoh, babak kedua stimulasi mata uang masyarakat.

3.     Kegiatan : kerja sama vs kompetisi

Oleh : Stephen De Meulenaere

Penjelasan : Dua kelompok bekerja dalam masing-masing tim memutuskan mimilih mana yang terbaik bagi mereka, bekerja bersama-sama atau saling berkompotisi. Kompotisi memebutuhkan biaya bunga, kerjasama tidak menggunakan biaya bunga. Salah satu tujuannya adalah memperoleh kekayaan melalui biaya atau lainnya, atau mempunyai cukup pada tiap orang didalam masyarakat.

Tujuan : Menunjukan bahwa kerjasama dapat berkembang dalam waktu yang panjang walaupun dalam waktu jangka waktu pendek kerjasama juga lebih baik untuk bertindak dengan memperhatikan diri sendiri.

Waktu yang dibutuhkan : Permainan dapat dilakukan dalam satu jam, dengan mengikuti diskusi

Bahan yang dibutuhkan : Ikuti diagram yang terletak di flipchart atau papan tulis

Pilihan Team 1

Pilihan Team 2

Pelunasan Team 1

Pelunasan Team 2

1

     

2

     

3

     

Diagram ini dapat di diperluas untuk beberapa babak sebagai mana yang diinginkan fasilitator untuk dijalankan, alasannya adalah masing-masing team akan menyukai memilih persaingan di setiap awal babak, dan yang akhirnya tercapainya suatu kerjasama sebagai pilihan yang terbaik.

Proses :

Bentuk lisan Strategi dan Peluasan

1.      Fasilitator menjelaskan kapada setiap orang, dilanjutkan dengan memisah para peserta kedalam dua kelompok :

" Kamu adalah penduduk dari suatu masyarakat kecil yang masih menderita akibat krisis keungan. Kamu dapat mengumpulkan semua uang kamu secara bersama dan meminjamkannya pada masing-masing lainnya, atau kamu dapat meminjamkan uang kamu keluar pada tetanggamu dengan bunga, secara pasti kamu akan memperoleh kekayaan dengan cepat sedangkan tetanggamu menjadi lebih miskin. Tetanggamu juga telah memilih apa yang dilakukan untuk membayar hutang-hutangnya.

Kamu memiliki dua pilihan, memberikan biaya bunga atau tidak ketika dikaitkan dengan pilihan tetanggamu, ada emapt hasil yang memungkinkan :

1.   Jika kamu memilih meminjamkan uang dengan bunga, dan tetanggamu juga melakukannya, kamu berdua akan memperoleh kekayaan dengan cepat, tapi hanya untuk jangka pendek, den kemudian kembali miskin. Karena kamu berdua menjadi tidak melakukab hutang lagi, pada saat ekonomi masyarakat sekitarmu hancur.

2.   Jika kamu memilih meminjamkan tanpa bunga, dan tetanggamu juga melakukannya, kamu berdua akan memilih beruntung pada saat melunasi hutangmu tanpa bunga dan kamu berdua akan tetap bertahan dan untuk masyarakat akan menjadi makmur pada jangka panjang.

3.   Jika kamu meminjamkan uang dengan bunga, dan tetanggamu tidak, kamu akan menjadi kaya dan tetanggamu akan lebihmiskin. Kamu akan memperoleh kekayaan dalam jangka pendek, tapi dalam jangka panjang akan kembali miskin pada saat ekonomi hancur.

4.   Jika kamu meminjamkan uang tanpa bunga, dan tetanggamu tidak, kamu akan me memiliki sebuah pendapatan lebih kecil dalam jangka pendek dan tidak ada pendapatan dalam jangka panjang pada saat ekonomi masyarakat hancur, tapi tetangga kamu akan memperoleh kekayaan dalam jangka pendek sampai akirya ekonomi masyarakat hancur.

2.      Kelompok dibagi menjadi dua, dan ruangan dipisahkan, fasilitator kemudian meminta masing-masing kelompok untuk memilhnya serta berdiskusi beberapa saat.

3.      Masing-masing kelompok yang telah membuat pilihannya, mencatatnya dalam flipchart dan dilaporkan pada grup lain.

4.       Mengikuti format yang digunakan mencatat pilihan dalam flipchart

Bentuk Tabel Starategy dan Pelunasan

Kelompok 1 ( Baris)

Kelompok 2 (kolom)

Pinjaman uang dengan bunga

(hasil : sisi kanan dari kolom)

Mengumpulkan uang tanpa bunga

(hasil : sisi kanan kolom )

Pinjaman uang dengan bunga

Cepat kaya tapi hanya sementara

Cepat kaya/Uang cukup

Tapi hanya sementar

Mengumpulkan uang tanpa bunga

Cukup uang/ Cepat kaya tapi hanya sementara

Pendapatan stabil untuk jangka panjang

5.      Game ini dimainkan sampai kedua kelompok menyadari kerjasama sebagai pilihan terbaik, pada saat tersebut fasilitator menghentikan Game dan membawa masing-masing kelompok ke diskusi.

Pertanyaan-pertanyaan:

1.   Posisi apakah yang paling baik untuk anda pilih ? (pertama yang meminjam dengan bunga lalu yang lainnya bebas bunga pinjaman )

2.   Posisi apakah yang paling baik diantara semuanya ? (keduanya menyetujui pinjaman tanpa bunga)

3.   Apa yang keluar dari pikiran anda ketika anda memilih diantara X dan Y ?

4.   Apa uang kamu pikirkan para pemain maksudkan ?

5.   Jika anda dapat berkomunikasi dengan lainnya apa yang akan anda katakan ?

6.   Apa jalan keluar dari dilema ini ? (tetangga setuju untuk mengumpulkan uang mereka bersama dan diluar anda dan setiap orang yang menginginkan biaya bunga)

4. Kegiatan : Sandiwara Mata Uang Masyarakat

Oleh : Peter Moers.

ACTES, El Savador

Piedro@mailexite.com.

Tujuan : Menggali, pemakaian permainan aturan pertunjukan sandiwara, sebagai cara penyelesaian yang berbeda pada masalah kekurangan uang.

Bahan-bahan : Kertas rangkap untuk 3 orang

Proses : 

1.      Tiga sukarelawa diminta untuk maju kedepan. Katakan kepadanya mereka hanya seseorang yang hidup didesa. Dan mereka mendapatkan diri mereka dalam pasar lokal. Tidak satupun dari ketiganya yang membawa uang kepasar, tetapi setiap orang membawa sesuatu untuk dijual.

2.      Setiap orang menerima sebuah kertas rangkap . Orang pertama menerima sebuah topi bertuliskan "saya punya sapi” orang kedua mempunyai topi tang menyebutkan "saya punya ayam” orang ketiga menerima sebuah topi yang bertulis " saya punya jagung "

Orang pertama memegang selembar ditangannya yang menyebutkan "saya butuh jagung " (hurufnya besar, jelas dapat terlihat oleh masyarakat umum). Orang kedua memegang selembar kertas ditangannya yang berbunyi "saya butuh sapi " orang ketiga memegang selembar kertas ditangannya yang mengatakan "saya butuh ayam".

3.      Untuk menjadikan permainan ini lebih realistis, pilih produk-produk yang umum disuatu wilayah; yang memiliki kurang lebih nilai yang sama – jika mungkin – meyakinkan produk yang disajikan secara phisik (sangat penting khusunya untuk masyarakat umum yang buta huruf).

Mintalah pada masyarakat umum apa yang dapt dilakukan ketiga orang tersebut agar dapat memuaskan kebutuhan mereka, pada dasarnya disana terdapat tiga kemungkinan :

1.   Pertukaran secara langsung : buatlah 3 orang relawan menukarkan kertas-kertas mereka sehingga mereka semua mengakhiri dengan apa yang mereka inginkan. Hal ini mungkin tetapi suatu cara yang sangat tidak efesien dan tidak fleksibel dalam perdagangan karena para pedagang harus menempatkan dalam :

-          Tempat

-          Nilai barang

-          Waktu transaksi

        Kemungkinan keempat adalah mencatat ransaksi awal (dalam kasus dibuat 3

        transaksi tidak benar ) dan jelaskan kemudian.

2.   Seorang relawan menerima pinjaman dalam $; berikan satu dari para peserta sebuah buku catatan dari 10 peso (atau mata uang nasional apapun) dan katakan padanya anda ingin 11 peso kembalinya.

Relawan #1 menggunakan catatan untuk membeli ayamnya dari #2 ; #2 membeli ikan dari #3; dan #3 membeli jagung dari #1.

Kenyataannya, masalah yang muncul bagaimana #1 akan memperoleh tambahan 1 peso. Kerugian dari alternatif ini adalah :

-          akibatnya adalah sementara, karena ketika pinjaman pinjaman dibalikan kembali, situasi (kekuranganuang) tetap tidak berubah. Sehingga jumlah uang di masyarakat dikurangi, karena #1 memembayar bunga.

-          #1 dapat menggunakan pinjaman untuk menggunakan bis ke Jakarta, membeli bir, dan kembali dengan tangan koong ( anda dapat membuat pendangan lain diluar opsi ini, tergantung berapa banyak waktu yang kamu miliki)

3. Kucurkan suatu pinjaman didalam alat tukar masyarakat untuk satu (atau ketiganya) dari relawan. Alternatif ini telah memiliki akibat yang tetap, karena :- pinjaman akan kembali ( tidak cukup orang yang tinggal dimasyarakat), dan uang masyarakat tidak dapat mengalir keluar masyarakat.

5. Kegiatan : Quota

Oleh Buku penuntun permainan koperasi

Tujuan : Kita memperoleh apa yang kita butuhkan dari satu sama lainnya jika kita minta.

Bahan yang dibutuhakan : meja dari kartu-kartu.

Jumlah pemain : 3 pemain perkelompok, sampai 4 kelompok

Batas waktu : maksimum 15 menit

Proses :

1.      Fasilitator adalah memimpin dan membagikan 3 urutan kartu kepada masing-masing pemain.

2.      Masing-masingg kelompok mengecek kartu nya dan memutuskan secara bersama pola mana yang akan dicoba dan dijalankan.

3.      Par pemain kemudian menuju ke kelompok lainnya dan melakukan perdagangan dengan mereka untuk kartu-kartu yang mereka butuhkan. Masing-masing kelompok harus mengumpulkan satu contoh dari masing-masing pola.

-          8 kartu pembuka

-          8 kartu warna

-          8 dari sejenis

-          8 sebuah baris urutan angka

-          8 semua angka genap, beberapa setel

-          8 semua angka ganjil, beberapa setel

4.       Ketika masing-masing kelompok mendapatkan sebuah pola, mereka menerima lebih

 8 kartu untuk mencoba dan melengkapi dengan urutan lainnya .

6. Kegiatan : Mengangkat seseorang dengan satu jari

Oleh : Buku pedoman permainan koperasi

Tujuan : Menunjukan bahwa barang-barang diperoleh lebih mudah jika bekerja bersama-sama

Proses :

1.      Pilih seorang relawan yang akan diangkat dengan satu jari.

2.      Minta seseorang untuk mencoba mengangkat orang tersebut dengan satu jari. Hal itu sangat meragunkan untuk mereka lakukan.

3.      Mintalah relawan merebahkan diri di punggung mereka.

4.      Mintalah peserta lainnya (diharapkan sekitar 10), setiap orang meletak satu jarinya pada tiap-tiap titik tubuh relawan.

5.      Hitungan ketiga diangkat

6.     Kegiatan : Katak-katak dalam kolam

Oleh : Pedoman permainan koperasi

Tujuan : Ketika suplai uang berkurang, kita kita percaya pada yang lainnya.

Bahan-bahan : potongan-potngan kertas berdiri

Proses :

1.      Peserta berjalan mengelilingi daun bakung yang terapung pada saat musik berbunyi.

2.     Ketika musi berhenti Mereka harus lompat ke daun-daun bakung yang terapung

3.     Pindahkan sebuah daun dan lihat apakah itu dilakukan mereka semua tinggal diatas daun

4.     Tidak ada yang diijinkan meninggalkan permainan sampai secara fisik tidak mungkin setiap orang tetap tinggal

7.     Kegiatan : Biaa pelayanan dan bunga

Oleh : John Turmel

Tujuan : Sistem perekonomian yang mempergunakan bunga memutuskan siapa yang menang dan siapa yang kalah; ukan seseorang yang memainkannya. Dalam perekonomian biaya pelayanan, setiap orang menjadi pemenang

Bahan-bahan :

1.      Tiga model bergambar untuk menggambarkan makanan, tempat berlindung dan energi satu bagi setiap pemain

2.      Kesempatannya adil/sama dimana cara kerjanya sama seperti sebuah koin atau badu

3.      Tanda pada mata uang menggambarkan 11 lingkaran untuk setiap pemain

4.      Satu buah tanda bagi setiap pemain menggambarkan jaminan.

Proses :

Lingkaran pertama : Hutang ekonomi

1.      Setiap pemain bertaruh dengan jaminan mereka untuk 10 tanda bergambar pinjaman mereka masing-masing harus membayar kembali dengan tanda bergambar pada akhir permainan.

2.      Setiap pemain membayar 10 tanda bergambar mata uang untuk menerima tanda bergambar produk mereka.

3.      Gunakan penilaian yang adil untuk menentukan siapa yang akan berhasil dengan pasar produksinya. Sertakan dua orang pemain dengan identitas debagai tanda bergambar produk dan klip sebuah koin untuk mengetahui siapa yang menang. Para pemenang mengembalikan kembali tanda bergambarnya sebuah bola, dan menerima 11 tanda bergambar mata uang.

4.      Buat kelompok dari para pemain yang kalah dan klip diantara mereka untuk mengetahui siapa yang menang, sampai mata uang yang berjalan habis.

5.      Pada saat mata uang berjalan, memegang jaminan pemain dan tanda bergambar produksi.

6.      Jelaskan kepada para pemenang bagaimana tanda bergambar mata uang nya sekarang telah mengempes (kehilangan nilainya0 karena sekarang disini tanda bergambar mata uang telah berkurang dalam perekonomian.

Lingkaran 2 : Tidak ada bunga ekonomi.

1.      Dalam lingkaran ini, semua tamu meminjam 11 dan harus membayar kembali 11 (tidak ada bunga) 11 tanda bergambar mata uang akan membayar biaya pelayanan pada bank masyarakat.

2.      Semua pemain bertaruh dengan jaminan

3.      Semua pemain membeli 10 barang membayar produksinya dari pasar dan mengirim semuang hasilnya kepasar membayar biaya pelayanan fasilitas yang digunakan untuk transakasi.

4.      Gunakan koin untuk membatasi pemenang maupun yang kalah.

5.      Sebagai hasil akhir tidak ada yang kalah. Tidak adak jaminan nya dan bank melakukan pembayaran

6.      Jelaskan kepada seluruh pemain tidak ada hasil prdoki yang cukup dan jaminan mata uang menahan nilai aslinya, tidak seperti putaran pertama. Setiap orang menjual semua hasil produksinya (100 %)

Kesimpulan :

Pada putaran pertama (hutang ekonomi), Bank menerima pembayaran uang dan itu tidak membuat., dimana pada putaran kedu kita membuat apa yang kita butuhkan membuat pelkerjaan ekonomi. Secara pasti pasar cukup menghubungkan jumah volume dan biaya produksi barang, disana tidak membuat kebangkrutan